Manajer Tottenham Hotspur Ange Postecoglou sangat marah setelah kekalahan lain yang menyakitkan di Liga Primer pada hari Sabtu, memuji kinerja timnya yang dilanda cedera dan melampiaskan kekesalannya atas ketidakadilan itu semua.
Kekalahan kandang 2-1 dari Newcastle United bukanlah hal yang dibutuhkan Postecoglou pada tahun 2025. Dengan leg pertama semifinal Piala Liga melawan Liverpool pada hari Rabu dan pertandingan Liga Primer berikutnya di kandang Arsenal , keadaan bisa saja memburuk bagi pemain Australia yang sedang tertekan itu.
Dibawah ini FOOTBALL COWBOYS akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Yuk mari simak sekarang!
Ange Postecoglou Tumpahkan Amarah Pasca Kekalahan
Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, tidak bisa menyembunyikan kemarahan dan kekecewaannya setelah timnya mengalami kekalahan 2-1 dari Newcastle United dalam lanjutan Liga Primer Inggris yang berlangsung pada hari Sabtu.
Kekalahan ini sangat menyakitkan, terutama bagi tim yang sedang berjuang di tengah banyaknya cedera, dan dengan laga penting melawan Liverpool dan Arsenal yang sudah mengintai. Pasca pertandingan, Postecoglou tampak murung dan mengungkapkan betapa frustasinya dirinya atas keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
“Ini bukanlah hasil yang kami perlukan saat ini. Kami memiliki pertandingan penting di depan, dan hasil ini bisa memperburuk psikologis tim,” ungkap Postecoglou. Dengan lima poin yang dikumpulkan dari delapan pertandingan terakhir Liga Primer dan enam pertandingan kandang tanpa kemenangan, atmosfir di ruang ganti Tottenham semakin tegang.
Hal ini menjadi catatan terburuk mereka sejak tahun 2008, jelas menandakan bahwa tim perlu segera bangkit untuk kembali ke jalur kemenangan. Kondisi skuad Tottenham memang cukup mengkhawatirkan. Postecoglou harus berhadapan dengan banyak cedera dan sakit yang menghantui para pemain.
Kiper ketiga, Brandon Austin, terpaksa tampil di laga ini karena Fraser Forster tidak bisa bermain, sementara pertahanan tengah tim terpaksa diisi oleh Radu Dragusin dan Archie Gray, keduanya dalam kondisi kurang fit sebelum pertandingan dimulai. Keberadaan banyak pemain kunci yang absen membuat Postecoglou harus merubah strategi dan ekspektasinya.
Pertandingan Dengan Awal yang Menjanjikan
Meskipun dalam kondisi terpuruk, Tottenham membuka pertandingan dengan baik. Mereka berhasil mencetak gol pada menit keempat melalui sundulan dari Dominic Solanke. “Kami memulai pertandingan dengan percaya diri dan itu memberikan kami momentum di awal,” ujar Postecoglou.
Namun, setelah gol tersebut, Tottenham kesulitan untuk mempertahankan dominasi atas permainan. Secara perlahan, Newcastle mulai bangkit dan menekan pertahanan Tottenham. Setelah mencetak gol pembuka, Tottenham harus berjuang keras untuk meraih keunggulan.
Newcastle United, yang datang dengan ambisi tinggi, menjawab tantangan itu. Mereka terus menekan dan memanfaatkan setiap celah untuk menyamakan kedudukan. Pertarungan sengit antara kedua tim berlangsung, dan setelah penguasaan bola yang lebih baik, Newcastle akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang melalui Anthony Gordon.
Postecoglou merasa tidak adil dengan keputusan gol tersebut, yang menurutnya melanggar aturan. “Kami merasa penampilan kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik, dan ketika gol Newcastle tercipta, itu melanggar logika permainan.
Handball itu sangat jelas,” ujarnya dengan nada kecewa. Meski timnya sudah berusaha maksimal, keputusan wasit menjadi batu sandungan yang membuat mereka kehilangan kontrol atas permainan tersebut.
Baca Juga: Real Madrid Siap Ajukan Tawaran Rekor Dunia Untuk William Saliba
Jatuhnya Morale Tim dan Harapan ke Depan
Menjelang akhir pertandingan, semangat tim mulai menurun. Jelang waktu normal berakhir, Newcastle berhasil mencetak gol kedua, menggagalkan harapan Tottenham untuk meraih poin di kandang sendiri.
“Kami mulai kehilangan kepercayaan diri setelah keputusan yang tidak berpihak pada kami. Namun, saya sangat bangga dengan usaha dan kerja keras para pemain,” ucap Postecoglou. Kekecewaan terlihat jelas di wajahnya, mencerminkan betapa besar harapan yang ia impikan untuk bisa meraih kemenangan pada laga kali ini.
Kini, Tottenham harus pulih dari keterpurukan tersebut, dengan jadwal pertandingan yang padat di depan mata. “Kami akan segera fokus untuk pertandingan melawan Liverpool di Piala Liga.
Tim ini harus siap untuk bangkit dan tidak boleh terhanyut dalam kekalahan yang menyakitkan ini,” tegasnya. Para pemain perlu bekerja sama untuk mengatasi rasa sakit yang dirasakan dan berusaha menjawab tantangan yang ada.
Sementara itu, manajer Newcastle, Eddie Howe, merasakan momen yang lebih positif. Walaupun mengakui adanya handball dalam proses gol penyeimbang, ia menekankan bahwa peraturan telah diterapkan dengan benar.
“Kami beruntung bisa mendapatkan kemenangan dan dengan ini menjadi liga kelima berturut-turut bagi tim kami,” katanya penuh semangat. Kemenangan ini sangat berarti bagi Newcastle untuk tetap berada dalam persaingan posisi empat besar pada akhir musim.
Fokus Menuju Pertandingan Berikutnya
Dengan kekalahan ini, Tottenham kini dihadapkan pada tantangan berat, terutama menjelang dua pertandingan penting di depan mereka. Setelah menghadapi Liverpool di semifinal Piala Liga, mereka akan melawat ke Arsenal untuk melanjutkan kompetisi Liga Primer.
“Kami perlu melakukan perubahan haluan dan meningkatkan performa tim dalam dua laga tersebut. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan bahwa kami mampu berjuang meskipun dalam situasi sulit,” tambah Postecoglou.
Kedua tim sebelumnya sudah merasakan transisi di Liga Primer. Newcastle yang kini tanpa ragu telah menunjukkan performa solid, sementara Tottenham masih terus mencari ritme permainan yang pas. “Kami harus lebih fokus dan menghargai setiap peluang yang ada di depan,” imbuh Postecoglou.
Berbekal dari pengalaman pahit melawan Newcastle, Postecoglou berharap bahwa timnya harus bisa meraih hasil positif dalam laga-laga mendatang. “Kami harus melihat ke depan dan tidak membiarkan kekalahan ini menghapus kepercayaan diri kami. Tim ini memiliki potensi besar yang harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya menegaskan pentingnya optimisme di dalam tim.
Kesimpulan
Kekalahan dari Newcastle merupakan tantangan yang sulit untuk dihadapi. Namun, ini bisa menjadi momen introspeksi bagi Tottenham Hotspur untuk mengevaluasi cara bermain dan meningkatkannya di masa depan.
Dengan semua sisi permainan yang telah dieksplorasi, kini saatnya bagi tim untuk beradaptasi dan mencari solusi di tengah kesulitan. Bagi Postecoglou, ini juga menjadi pembelajaran untuk lebih keras dalam memotivasi para pemainnya.
“Kami memiliki skuad yang bagus, hanya perlu mengarahkan mereka agar tetap tampil percaya diri meskipun dengan tantangan yang dihadapi,” tutupnya. Dengan tekad untuk bangkit, Tottenham diharapkan bisa kembali berkompetisi di papan atas Liga Primer serta bersaing di ajang Piala Liga.
Penggemar tentu berharap Tottenham segera menemukan kembali performa terbaiknya dan memberikan penampilan mengesankan di pertandingan mendatang. Dalam sepak bola, setiap kekalahan bisa menjadi jembatan menuju kesuksesan di masa depan.
Harapannya, anak asuh Ange Postecoglou akan mampu mentransformasikan kekecewaan menjadi motivasi luar biasa untuk memperjuangkan kemenangan di laga-laga krusial berikutnya.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.