Pratama Arhan resmi berpisah dengan Suwon FC, setelah satu musim yang penuh tantangan di klub K-League 1 tersebut.
Kepergian Arhan diumumkan pada tanggal 1 Januari 2025, menandai akhir dari perjalanan karirnya di Suwon FC yang, sayangnya, tidak sesuai dengan harapan. Selama satu tahun bermain, Arhan hanya mendapatkan kesempatan tampil dalam dua pertandingan dengan total waktu bermain yang sangat minim, yaitu empat menit.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pemain berusia 23 tahun ini, mengingat potensi dan bakatnya yang masih dapat berkembang. Di balik keputusan ini, banyak yang merindukan performa Arhan yang lebih stabil dan konsisten. Terutama mengingat tampilannya yang mengesankan bersama Timnas Indonesia.
Meskipun menit bermainnya di klub sangat sedikit, Arhan tetap menjadi andalan bagi tim nasional. Sejak debutnya pada tahun 2021, ia telah mencatat lebih dari 50 penampilan dan menunjukkan kualitas yang menjanjikan di level internasional. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menarik yang telah kami rangkum di FOOTBALL COWBOYS.
Perjalanan Karir Pratama Arhan
Perjalanan karir Pratama Arhan sebagai seorang pesepak bola dimulai di akademi sepak bola di Indonesia, di mana ia menunjukkan potensi besar sebagai bek sayap. Setelah menimba ilmu di akademi PSIS Semarang, Arhan melanjutkan karirnya di tim senior pada tahun 2020.
Penampilannya yang impresif bersama PSIS Semarang menarik perhatian publik sepak bola nasional. Berkat kemampuan bertahannya yang solid dan keahlian dalam memberikan umpan-umpan silang yang berkualitas. Dalam waktu singkat, ia berhasil menjadi salah satu pemain kunci dan dikenal karena teknik lemparan ke dalam yang mematikan. Setelah sukses di tingkat domestik, Arhan memulai langkah besar dalam karirnya dengan bergabung di Tokyo Verdy, sebuah klub Jepang yang berlaga di J2 League, pada tahun 2022.
Walaupun tantangan beradaptasi dengan liga yang lebih kompetitif tidaklah mudah. Pengalaman bermain di Jepang diharapkan dapat mematangkan kemampuan dan menambah wawasan Arhan sebagai pemain profesional. Namun, perjalanannya di Tokyo Verdy juga diwarnai oleh keterbatasan kesempatan bermain, yang berlanjut ketika ia pindah ke Suwon FC pada Januari 2024.
Di klub Korea Selatan ini, Arhan hanya tampil dua kali dan mencatat total waktu bermain yang minim, yaitu empat menit. Dengan keputusannya untuk meninggalkan Suwon FC, masa depan Pratama Arhan kini menjadi tanda tanya besar. Para pengamat dan penggemar sepak bola Indonesia berharap agar ia segera menemukan klub baru yang dapat menawarkan lebih banyak menit bermain dan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya lebih lanjut.
Arhan tetap menjadi bagian integral Timnas Indonesia, di mana ia telah membuktikan dirinya sebagai bek yang dapat diandalkan dan berpotensi besar. Dengan harapan dapat kembali ke performa terbaiknya. Perjalanan Arhan di dunia sepak bola masih menyimpan banyak kemungkinan dan potensi yang belum sepenuhnya tergali.
Baca Juga: Saran Hengkang untuk Andre Onana Usai Situasi Sulit di Man United
Statistik Waktu Bermain yang Menghawatirkan
Statistik waktu bermain Pratama Arhan selama berlaga di Suwon FC sangat mengkhawatirkan dan menjadi sorotan banyak pengamat sepak bola. Setelah bergabung pada Januari 2024, Arhan hanya diberi kesempatan untuk tampil dalam dua pertandingan resmi di K-League 1.
Di kedua penampilannya tersebut, total waktu bermainnya hanyalah empat menit. Merupakan angka yang jauh dari harapan untuk pemain dengan reputasi dan potensi seperti dirinya. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat Arhan dikenal sebagai bek yang mempunyai kemampuan mumpuni, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Liga yang kompetitif seperti K-League, waktu bermain yang minim tidak hanya menghambat perkembangan keterampilan Arhan. Akan tetapi juga dapat mempengaruhi kepercayaan dirinya sebagai pemain. Berbagai faktor, seperti kebijakan pelatih dan persaingan posisi di dalam tim, tampaknya berkontribusi pada situasi ini.
Bahkan, Arhan juga harus menghadapi kenyataan pahit ketika mendapatkan kartu merah dalam satu dari dua penampilannya. Hal ini semakin membatasi kesempatan untuk tampil dan berkontribusi pada tim. Keterbatasan waktu bermain ini pun telah membuat banyak penggemar spekulasi mengenai masa depannya di klub tersebut.
Dengan catatan waktu bermain yang sangat sedikit, Pratama Arhan harus segera mencari solusi agar karir sepak bolanya tidak terhenti. Minimnya kesempatan bermain di level klub sangat mengkhawatirkan. Meskipun ia tetap menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia, dengan lebih dari 50 penampilan di level internasional
Reaksi Penggemar dan Media
Banyak suporter Timnas Indonesia yang menunjukkan rasa kecewa dan kehilangan atas keputusan ini. Beberapa penggemar bahkan berbondong-bondong untuk meng-unfollow akun media sosial Suwon FC sebagai bentuk protes terhadap manajemen klub yang dianggap tidak memberikan kesempatan pada Arhan untuk menunjukkan bakatnya.
Reaksi di media sosial menunjukkan bahwa banyak fans berharap Arhan akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik di klub baru. Media juga melaporkan berbagai tanggapan dari warganet yang merasa prihatin dengan statistik mengejutkan Arhan selama bermain di Suwon FC.
Dengan hanya memainkan dua pertandingan dan mencatat total waktu bermain empat menit. Banyak yang menganggap bahwa karirnya di klub tersebut tidak memberikan dampak yang diharapkan. Beberapa komentar di media sosial menyebutkan kekesalan atas pengunduran dirinya yang tidak sepadan dengan potensi yang dimiliki.
Dengan banyak netizen memperdebatkan tentang minimnya kesempatan bermain yang selayaknya diterima oleh pemain bertalenta seperti Arhan. Analis sepak bola juga memberikan perhatian pada situasi Arhan. Menyarankan agar ia segera mencari klub yang lebih cocok untuk perkembangan karirnya.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa kurangnya kesempatan untuk bermain di Suwon FC dapat merugikan perkembangan pemain muda seperti Arhan dan berpotensi menghancurkan kepercayaan dirinya di lapangan. Harapan diutarakan agar Arhan dapat menemukan klub baru yang memberikan kesempatan bermain yang lebih baik serta dapat mengembangkan potensi yang ia miliki.
Harapan Pratama Arhan
Masa depan Pratama Arhan kini menjadi pertanyaan besar. Beberapa harapan telah muncul dari para penggemar dan analis bahwa dia akan menemukan klub yang lebih menarik dan kompetitif untuk melanjutkan karirnya. Pindah ke liga dengan gaya bermain yang lebih cocok untuknya bisa menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan keterampilan dan pengalaman bertanding.
Arhan tetap menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia, di mana ia mencatat 18 penampilan selama tahun 2024. Keterlibatan aktifnya dalam tim nasional memberi sinyal positif akan kemampuannya dan memberikan harapan bahwa ia masih memiliki banyak waktu untuk berkembang.
Kesimpulan
Keputusan Pratama Arhan untuk meninggalkan Suwon FC membuka lembaran baru dalam perjalanan karirnya. Dengan pilihan untuk mengejar klub lain dan mencari peluang waktu bermain, ia dihadapkan pada tantangan dan harapan baru. Sementara situasi ini menjadi misteri untuk masa depannya, satu hal yang pasti adalah bakat dan kemampuannya akan selalu diinginkan di dunia sepak bola.
Dengan harapan, Pratama Arhan dapat menemukan tempat yang sesuai untuk mengembangkan potensi terbaiknya dan kembali bersinar tidak hanya di level klub namun juga di panggung internasional. Penantian untuk menemukan klub baru dan menanti sambil berlatih agar selalu siap untuk tantangan selanjutnya menjadi fokus utamanya ke depan.