Granit Xhaka telah menjadi tulang punggung dan pemimpin bagi Sunderland sejak tiba dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2025.

Gelandang veteran asal Swiss ini langsung diangkat sebagai kapten klub, dan pengaruhnya di dalam maupun luar lapangan diakui sangat besar oleh banyak pakar. Performa konsisten dan kepemimpinan Xhaka membuat banyak pihak menobatkannya sebagai salah satu rekrutan terbaik musim ini bagi The Black Cats.
Kendati demikian, kabar minat dari raksasa Italia, Juventus, mulai bermunculan seiring dengan tampil gemilangnya sang kapten. Juventus disebut-sebut sedang menjajaki kemungkinan merekrut Xhaka pada bursa transfer Januari mendatang.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Tekad Bulat Sunderland
Menanggapi rumor tersebut, petinggi Sunderland dengan tegas menepis klaim bahwa mereka bersedia melepas Granit Xhaka. Melalui laporan ChronicleLive, klub menyatakan tidak berniat untuk kehilangan sang kapten di tengah musim dan tidak akan mempertimbangkan tawaran apa pun untuk pemain veteran itu.
Hal ini menunjukkan betapa vitalnya peran Xhaka dalam proyeksi dan rencana tim. Komitmen klub juga terlihat dari kontrak tiga tahun yang telah ditandatanganinya. Sikap tegas manajemen ini memberi sinyal jelas kepada Juventus dan klub lain bahwa Xhaka adalah aset yang tidak diperjualbelikan.
Baca Juga: Enzo Maresca Akui Salah: Cole Palmer Harus Absen Lebih Lama dari Perkiraan
Kontribusi Nyata Sang Pemimpin

Pengaruh Xhaka bukan hanya sekadar wacana. Pada pertengahan November 2025, Sunderland menduduki posisi keempat klasemen sementara Premier League, sebuah pencapaian fantastis untuk tim yang baru promosi. Xhaka pun berkontribusi langsung dengan mencetak gol penyelamat yang membawa Sunderland menahan imbang Everton 1-1.
Usai laga, Xhaka menyatakan, “Sejujurnya, kami kehilangan tiga poin di 20 menit awal karena terlalu ceroboh. Tapi setelah itu kami menunjukkan karakter kami.” Pernyataan ini mencerminkan mentalitas dan standar tinggi yang ia bawa ke dalam tim, sekaligus membenarkan alasan Sunderland enggan melepasnya.
Masa Depan di Tangan Sendiri
Dengan posisi yang kuat di papan atas klasemen, tujuan utama Sunderland tentu adalah mempertahankan status Premier League mereka. Melepas Xhaka di janjuri transfer sama saja dengan menggagalkan ambisi tersebut. Sang pemain sendiri sebelumnya telah menyatakan kesadarannya dengan misi klub, “Kami perlu menemukan diri kami sendiri di lapangan, tetapi saya tidak berpikir ini akan menjadi masalah besar.”
Kedatangan Xhaka pada musim panas 2025, yang menghabiskan dana sekitar 13 juta pound plus add-ons, kini telah terbayar lunas dengan kontribusinya yang langsung berpengaruh. Untuk saat ini, baik klub maupun pemain tampaknya sepakat untuk terus membangun kesuksesan ini bersama. Nantikan terus kabar terbaru seputar sepak bola lainnya hanya di footballcowboysstore.us.
